RUANG LINGKUP BIOLGI
BIOS = HIDUP LOGOS =
PENGETAHUAN
Biologi adalah ilmu yang mengkaji dan mempelajari tentang mahluk hidup Jadi Biologi merupakan ilmu
pengetahuan yang paling dekat dengan kehidupan.Biologi merupakan bidang ilmu
yang luas, bagian dari IPA serta berkaitan dengan ilmu-ilmu yang lain contohnya
fisika, kimia.Geografi .
Sains
Biologi termasuk dalam ilmu SainsSains adalah
ilmu pengetahuan tentang fenomena-fenomena/kejadian-kejadian di alam untuk
mempempelajari alam apa adanya
Karakteristik (Ciri – ciri )ilmu
biologi :
- Memiliki kajian berupa benda-benda konkrit. Contoh tumbuhan, hewan (Mahluk Hidup)
- Dikembangkan berdasarkan pengalaman empiris (pengalaman nyata, yang dapat dirasakan atau dilakukan oleh orang lain)
- Menggunakan cara berfikir logis / menggunakan logika.
Cara
befikir logis ada 2, yaitu :
a)
Berfikir
deduktif → dari umum ke khusus
Contoh
: Semua memerlukan makanan untuk menghasilkan tenaga
a)
Berfikir
induktif → dari khusus ke umum
Contoh
: Semua mahluk hidup membutuhkan oksigen untuk bernafas
4. Membutuhkan langkah-langkah yang
sistematis, sehingga setiap orang yang ingin
membuktikan gejala hidup yang sama.
5. Hasil kajian bersifat objektif /
bebas dari subjektif, apa adanya dan selalu memihak
kebenaran
6.hasil kajian bersifat hukum, yaitu ketentuan yang berlaku
umum, di manapun
diberlakukan, hasilnya akan sama, misalnya hukum Hardy-Weinberg
diberlakukan, hasilnya akan sama, misalnya hukum Hardy-Weinberg
Cabang = cabang Bioilogi
a)Morfologi, yaitu cabang Biologi
tentang penampakan atau bentuk luar
tubuh makhluk hidup.
b) Anatomi, yaitu cabang Biologi
tentang struktur dalam tubuh makhluk hidup.
c) Fisiologi, yaitu cabang
Biologi tentang fungsi alat tubuh makhluk hidup.
d) Histologi, yaitu cabang
Biologi tentang susunan dan fungsi jaringan tubuh
makhluk hidup.
e) Sitologi, yaitu cabang Biologi
tentang struktur dan fungsi sel.
f) Genetika, yaitu cabang Biologi
tentang sifat-sifat keturunan beserta selukbeluknya.
g) Embriologi, yaitu cabang
Biologi tentang perkembangan zigot sampai
fetus serta faktor-faktor yang
memengaruhinya.
h) Teratologi, yaitu cabang
Biologi tentang cacat perkembangan pada
embrio.
i) Patologi, yaitu cabang Biologi
tentang penyakit dan pengaruhnya pada
organisme.
j) Endokrinologi, yaitu cabang
Biologi tentang hormon.
k) Ekologi, yaitu cabang Biologi
tentang hubungan timbal balik antara
makhluk hidup dan lingkungannya.
l) Taksonomi, yaitu cabang
Biologi tentang pengelompokan makhluk hidup.
m) Zoologi, yaitu cabang Biologi
tentang dunia hewan.
n) Botani, yaitu cabang Biologi
tentang dunia tumbuhan.
o) Mikrobiologi, yaitu cabang
Biologi tentang mikroorganisme atau jasad
renik.
p) Entomologi, yaitu cabang
Biologi tentang serangga.
q) Ornitologi, yaitu cabang
Biologi tentang burung.
r) Mikologi, yaitu cabang Biologi
tentang jamur.
s) Bakteriologi, yaitu cabang
Biologi tentang bakteri.
t) Virologi, yaitu cabang Biologi tentang virus.
d. Organisasi Kehidupan Tingkat Organ dan Sistem Organ
Tingkatan Objek yang Dipelajari dalam Biologi
Kehidupan
di bumi dibentuk oleh struktur hierarki yang sangat teratur. Tingkatan
organisasi kehidupan ini dimulai dari tingkat molekul, sel, jaringan, organ,
sistem organ, individu, populasi, komunitas, sampai tingkat bioma.
Tingkatan materi terendah adalah
proton, neutron, dan elektron. Partikel proton, neutron, dan elektron bergabung
membentuk atom (contohnya atom hidrogen, karbon, nitrogen, dan oksigen).
Atom-atom lalu berikatan membentuk molekul, contohnya molekul air, glukosa,
protein, dan DNA.
Molekul-molekul ini saling berikatan dan membentuk ikatan yang lebih kompleks penyusun organel pada sel. Oleh karena itu, dapat dikatakan bahwa molekul, atom, dan partikel subatomik merupakan organisasi fungsional tingkat biokimia (senyawa kimia penyusun makhluk hidup).
Molekul-molekul ini saling berikatan dan membentuk ikatan yang lebih kompleks penyusun organel pada sel. Oleh karena itu, dapat dikatakan bahwa molekul, atom, dan partikel subatomik merupakan organisasi fungsional tingkat biokimia (senyawa kimia penyusun makhluk hidup).
b.
Organisasi Kehidupan Tingkat Sel
Berbagai
jenis molekul saling berikatan dan membentuk organel. Organel adalah subunit
sel dengan fungsi spesifik, contohnya ribosom sebagai tempat sintesis protein.
Sintesis protein merupakan proses penyusunan protein. Berbagai senyawa serta
organel berinteraksi satu sama lain membentuk suatu kesatuan yang disebut sel
.
.
Gambar sel hewan dan sel tumbuhan. (a) Sel
hewan dan (b) sel tumbuhan merupakan organisasi kehidupan tingkat sel.
Suatu sel
tunggal memiliki karakteristik makhluk hidup. Setiap sel memiliki materi
hereditas, melakukan aktivitas metabolisme, mampu tumbuh serta berkembang.
Karena memiliki karakteristik yang dibutuhkan sebagai makhluk hidup, sel
disebut sebagai satuan unit terkecil kehidupan. Ukuran sel sangat kecil sehingga
untuk melihatnya dibutuhkan mikroskop.
c.
Organisasi Kehidupan Tingkat Jaringan
Jaringan
ditemukan pada organisme multiseluler (bersel banyak). Jaringan adalah kumpulan
sel yang memiliki bentuk serta fungsi yang sama. Kelompok sel ini memiliki fungsi
yang spesifik. Berikut ini contoh-contoh jaringan pada makhluk hidup.
1)
Jaringan pada hewan
Jaringan
pada hewan terdiri atas beberapa jenis. Jaringan-jaringan tersebut di antaranya
adalah jaringan epit
, jaringan saraf, jaringan otot, dan jaringan darah. Jaringan epitel terdiri atas sel-sel epitel yang saling berhubungan. Jaringan saraf terdiri atas sel saraf yang berfungsi menerima serta merespons rangsangan. Jaringan otot merupakan serat panjang yang memiliki fungsi sebagai alat gerak aktif. Adapun jaringan darah terdiri atas sel-sel darah. Sel-sel darah ini memiliki fungsi yang berbeda. Ada yang mengedarkan oksigen, zat-zat makanan, ada pula yang berfungsi sebagai antibodi atau sistem kekebalan tubuh. Lebih jauh mengenai materi ini, akan dibahas di Kelas XI.
, jaringan saraf, jaringan otot, dan jaringan darah. Jaringan epitel terdiri atas sel-sel epitel yang saling berhubungan. Jaringan saraf terdiri atas sel saraf yang berfungsi menerima serta merespons rangsangan. Jaringan otot merupakan serat panjang yang memiliki fungsi sebagai alat gerak aktif. Adapun jaringan darah terdiri atas sel-sel darah. Sel-sel darah ini memiliki fungsi yang berbeda. Ada yang mengedarkan oksigen, zat-zat makanan, ada pula yang berfungsi sebagai antibodi atau sistem kekebalan tubuh. Lebih jauh mengenai materi ini, akan dibahas di Kelas XI.
2)
Jaringan pada tumbuhan
Seperti
jaringan pada hewan, jaringan pada tumbuhan
juga terdiri atas berbagai jenis. Jaringan yang terdapat pada tumbuhan di antaranya jaringan epidermis, jaringan pembuluh, jaringan penguat, dan jaringan meristem. Jaringan epidermis merupakan jaringan yang melapisi permukaan tumbuhan. Jaringan pembuluh terdiri atas xilem dan floem. Xilem berfungsi mengangkut air dan zat hara tanah dari akar ke daun, sedangkan floem berfungsi mengangkut hasil fotosintesis dari daun ke seluruh tubuh tumbuhan. Jaringan penguat pada tumbuhan terdiri atas sel-sel yang tebal dan kuat. Jaringan penguat ini berfungsi menyokong tubuh tumbuhan. Adapun jaringan meristem merupakan jaringan yang aktif membelah untuk menghasilkan sel-sel baru.
juga terdiri atas berbagai jenis. Jaringan yang terdapat pada tumbuhan di antaranya jaringan epidermis, jaringan pembuluh, jaringan penguat, dan jaringan meristem. Jaringan epidermis merupakan jaringan yang melapisi permukaan tumbuhan. Jaringan pembuluh terdiri atas xilem dan floem. Xilem berfungsi mengangkut air dan zat hara tanah dari akar ke daun, sedangkan floem berfungsi mengangkut hasil fotosintesis dari daun ke seluruh tubuh tumbuhan. Jaringan penguat pada tumbuhan terdiri atas sel-sel yang tebal dan kuat. Jaringan penguat ini berfungsi menyokong tubuh tumbuhan. Adapun jaringan meristem merupakan jaringan yang aktif membelah untuk menghasilkan sel-sel baru.
d. Organisasi Kehidupan Tingkat Organ dan Sistem Organ
Organ
hanya ditemukan pada organisme multiseluler. Organ merupakan struktur yang
terbentuk dari beberapa jenis jaringan yang bekerja sama untuk menjalankan
fungsi tertentu. Misalnya, jaringan saraf dan jaringan ikat menyusun organ otak
dan bekerja sama untuk melaksanakan fungsi koordinasi. Jaringan epidermis,
jaringan tiang, dan jaringan bunga karang menyusun organ daun dan bekerja sama
untuk melaksanakan fungsi fotosintesis, transpirasi, serta pertukaran gas.
Contoh-contoh organ lainnya adalah organ jantung (Gambar jantung) yang berperan untuk memompa darah; organ paru-paru untuk pertukaran oksigen dan karbon dioksida
; organ telinga untuk mendengar; dan organ mata untuk melihat. Organ-organ pada tumbuhan, contohnya daun
untuk pertukaran gas, bunga untuk perkembangbiakan, dan akar untuk menyerap air dan garam mineral.
Contoh-contoh organ lainnya adalah organ jantung (Gambar jantung) yang berperan untuk memompa darah; organ paru-paru untuk pertukaran oksigen dan karbon dioksida
; organ telinga untuk mendengar; dan organ mata untuk melihat. Organ-organ pada tumbuhan, contohnya daun
untuk pertukaran gas, bunga untuk perkembangbiakan, dan akar untuk menyerap air dan garam mineral.
Organ-organ
yang melakukan fungsi dan tugas saling berkait disebut sebagai sistem organ.
Sebagai contoh, sistem pernapasan terbentuk dari kerja sama organ hidung,
faring, laring, trakea, bronkus, dan paru-paru untuk menjalankan fungsi
respirasi. Sistem pencernaan terbentuk dari kerja sama organ mulut,
kerongkongan, lambung, usus, hati, dan pankreas. Sistem pencernaan berfungsi
menjalankan pencernaan dan penyerapan sari-sari makanan. Sistem gerak untuk
menyokong dan menggerakkan tubuh terdiri atas otot dan rangka. Sebutkan oleh
Anda contoh sistem organ lainnya beserta nama organ-organ penyusunnya.
Pada tumbuhan, pembagian organ-organ untuk
yang melakukan kerja spesifik dalam sistem organ tertentu tidak terlihat dengan
jelas. Sistem organ pada tumbuhan itu sendiri diantaranya adalah sistem
pernapasan, transpirasi, dan transportasi.
e.
Organisasi Kehidupan Tingkat Individu
Individu
dapat berupa organisme bersel tunggal (uniseluler) atau bersel banyak (multiseluler) seperti pada.
Bakteri dan protozoa adalah contoh organisme bersel tunggal. Satu bakteri dan
satu protozoa dikatakan sebagai satu individu. Manusia, kucing, pohon kelapa,
dan tanaman melati merupakan contoh organisme multiseluler. Seorang manusia,
seekor kucing, sebatang pohon kelapa, dan setangkai tanaman melati juga
dikatakan satu individu. Individu multiseluler terbentuk dari sistem
organ-sistem organ yang bekerja sama dalam suatu kesatuan. Setiap sistem organ
tidak dapat melaksanakan fungsinya sendiri-sendiri. Setiap sistem organ
memiliki kebergantungan pada sistem organ yang lainnya. Contohnya pada manusia,
sistem pernapasan, sistem peredaran darah, sistem pencernaan, sistem
pengeluaran, sistem koordinasi, sistem gerak, dan sistem reproduksi memiliki
saling kebergantungan. Sistem peredaran darah tidak akan berfungsi dengan baik
jika terjadi gangguan pada sistem pernapasan. Karena untuk memompa darah, jantung
membutuhkan energi yang didapat dari oksigen. Jika jantung tidak dapat bekerja
secara optimal maka peredaran oksigen dan sari-sari makanan pada tubuh akan
terganggu pula. Hal ini dapat berakibat fatal bagi tubuh secara keseluruhan.
f.
Organisasi Kehidupan Tingkat Populasi
Individu-individu
sejenis yang berkumpul di suatu tempat tertentu pada waktu yang sama membentuk
tingkat organisasi kehidupan yang disebut sebagai populasi. Murid-murid yang
berada di sekolahmu dinamakan sebagai populasi manusia, kumpulan rumput yang
ada di halaman sekolah dinamakan populasi rumput, kumpulan belalang dinamakan
populasi belalang, kumpulan cacing tanah dinamakan populasi cacing, dan
kumpulan lebah dinamakan populasi lebah.
g.
Organisasi Kehidupan Tingkat Komunitas
Umumnya
di suatu tempat terdapat lebih dari satu macam populasi. Perhatikan halaman
sekolah Anda. Di sana mungkin terdapat populasi rumput, populasi cacing,
populasi belalang, dan populasi semut. Kumpulan populasi yang menempati area
sama dan saling berhubungan disebut komunitas.
Di dalam komunitas selalu ada interaksi, baik antaranggota spesies yang sama,
maupun interaksi antarpopulasi yang berlainan. Iklim di suatu daerah yang
berinteraksi dengan komponen biotik di dalamnya akan menghasilkan satuan
komunitas yang besar, bahkan menghasilkan komunitas dominan suatu vegetasi. Hal
tersebut dapat disebut bioma.
h.
Organisasi Kehidupan Tingkat Ekosistem
Perhatikan
kembali halaman sekolah Anda. Di manakah rerumputan menancapkan akarnya? Pada
tanah, bukan? Dari mana rerumputan memperoleh karbon dioksida yang dibutuhkan
untuk proses fotosintesisnya? Dari udara di sekelilingnya, bukan? Apakah syarat
yang dibutuhkan selain ketersediaan karbon dioksida agar rerumputan dapat
melakukan fotosintesis? Tentu sinar matahari dan air. Rerumputan juga
membutuhkan senyawa anorganik yang didapatkan dari hasil penguraian, misalnya
oleh cacing tanah, agar dapat melakukan fotosintesis dengan baik. Proses
fotosintesis yang dilakukan rerumputan menghasilkan senyawa karbohidrat yang
dibutuhkan makhluk hidup lainnya, misalnya oleh belalang. Belalang juga
mendapatkan oksigen dari fotosintesis rerumputan tersebut. Dari keterangan di
atas, Anda dapat menemukan suatu organisasi kehidupan yang menunjukkan saling
keterkaitan, kebergantungan, dan hubungan timbal balik antarmakhluk hidup dan
antarmakhluk hidup dengan lingkungannya. Bentuk organisasi kehidupan ini
dinamakan organisasikehidupan tingkat ekosistem.
Ekosistem
merupakan unit
fungsional yang mencakup organisme (biotik)
dengan lingkungannya yang tidak hidup (abiotik)
dalam hubungan saling memengaruhi dan berinteraksi. Komponen biotik ekosistem
terdiri atas produsen (tumbuhan), konsumen, dan pengurai. Pada contoh tersebut,
yang bertindak sebagai produsen adalah rumput, konsumennya adalah belalang, dan
pengurainya adalah cacing tanah. Adapun komponen abiotik pada contoh tersebut
adalah tanah, udara, sinar matahari, zat anorganik, dan air. Di dalam
organisasi kehidupan tingkat ekosistem, kita juga dapat melihat adanya aliran
energi dari organisme fotosintetik ke herbivora dan karnivora. Perhatikan
kembali contoh di atas. Jelaskan bagaimana aliran energi yangterjadi pada
i. Organisasi Kehidupan Tingkat Bioma
Bioma adalah salah satu komunitas utama dunia yang diklasifikasikan berdasarkan vegetasi dominan dan ditandai oleh adaptasi organisme terhadap lingkungan suatu habitat tertentu. Contohnya, bioma tundra, bioma taiga, bioma gurun, bioma savana, bioma hutan hujan tropis, dan bioma hutan gugur.
i. Organisasi Kehidupan Tingkat Bioma
Bioma adalah salah satu komunitas utama dunia yang diklasifikasikan berdasarkan vegetasi dominan dan ditandai oleh adaptasi organisme terhadap lingkungan suatu habitat tertentu. Contohnya, bioma tundra, bioma taiga, bioma gurun, bioma savana, bioma hutan hujan tropis, dan bioma hutan gugur.
( sumber http://budisma.web.id/ruang-lingkup-biologi.html )
langkah- Langkah metoda ilmiah terdiri atas:
Perumusan masalah,
Perumusan masalah dimulai dari
ketertarikan
terhadap hal-hal tertentu yang menarik
dan menjadi perhatiannya.
Perumusan masalah merupakan langkah
untuk mengetahui
masalah yang akan dipecahkan, sehingga
masalah tersebut
menjadi jelas batasan, kedudukan, dan
alternatif cara untuk
pemecahannya.
penyusunan kerangka berfikir/landasan teori,
Penyusun kerangka berpikir diperlukan
kemauan untuk mempelajari
laporan hasil penelitian orang lain, membacareferensi-referensi,
observasi langsung pada lingkungan atau hasil
wawancara dengan para ahli.
Kerangka berfikir ini merupakan
alasan yang menjelaskan keterkaitan
antara berbagai
faktor dengan objek dan jawaban
terhadap suatu permasalahan.
Kerangka berfikir disusun secara
rasional berdasarkan
penemuan-penemuan yang telah teruji
kebenarannya
perumusan hipotesis
Hipotesis berfungsi sebagai jawaban
sementara terhadap
permasalahan yang timbul berdasarkan
kesimpulan kerangka
berpikir.
pengujian hipotesis
Pengujian hipotesis dilakukan dengan
eksperimen/
percobaan. Data yang diperoleh dari
melakukan percobaan
kemudian dianalisis untuk membuktikan
apakah terdapat faktafakta
yang mendukung hipotesis
Dalam melakukan eksperimen , kita menentukan
variable
Macam-macam variable
1. variable bebas
Yaitu perlakuan yang berbeda-beda
Misalnya dalam eksperimen ada yang diletakkan ditempat gelap dan yang
terang ,maka cahaya matahari disebut sebagai variable bebas
2. variable control
Yaitu perlakuan yang sama dalam percobaan tersebut, contoh dalam
percobaan kita membutuhkan kacang hijau disetiap pot ,maka kacang hijau disebut
variable control
3. variable terikat
Yaitu akibat dari perlakuan variable bebas ,dari contoh diatas maka yang
menjadi variable kontrolnya adalah perbedaan tinggi kecamabah ada yang tinggi
dan rendah
pengambilan kesimpulan.
Penarikan kesimpulan merupakan
evaluasi terhadap
sebuah hipotesis yang telah
dirumuskan, apakah hipotesis
tersebut diterima atau ditolak.
(sumber; http://bse.kemdikbud.go.id/index.php/buku/bukusma/kelas10/Biologi)
Post a Comment