Header Ads

ad

Vermes

     disusun oleh Febni Suasti SSi
     Guru SMAN8 Pekanbaru
      
           
Ciri-ciri Umum Platyhelminthes

l  Platyhelminthes memiliki tubuh pipih, lunak dan epidermis bersilia.
l  Hewan tripoblastik acoelomata
l  Habitat di air tawar, air laut dan tanah lembab.
l  Hidup sebagai parasit pada hewan dan manusia.
l  Mempunyai alat pengisap disertai dengan kait untuk menempel.
l  Belum mempunyai sistem peredaran darah dan sistem pernafasan.
l  Sistem pencernaannya tidak sempurna, tanpa anus kecuali cestoda tidak ada sistem pencernaan.
l  Bilateral simetris
l  Ekskresi berupa flame cell(sel api)/protonefridia
l  Memiliki sistem syaraf pusat dengan ganglion otak
l  Hermaprodit
l  Reproduksi secara aseksual : regenerasi
                                               seksual   : fertilisasi


KLASIFIKASI PLATYHELMINTHES
  1. KELAS TURBELARIA
                (CACING BERAMBUT GETAR)
                Eq : Planaria sp, Dugesia sp.
       2.     KELAS TREMATODA
                (CACING ISAP/CACING HATI)
                Eq : Fasciola hepatica, Clonorchis sinensis.
  1. CESTODA
                (CACING PITA) Eq : Taenia saginata, T.solium.

KELAS TURBELARIA

     

KELASTREMATODA




KELAS CESTODA
  PERBANDINGAN ANTAR KELAS PLATYHELMINTHES

Turbelaria (cacing berambut getar)
-          Habitat bebas diair tawar
-          Tubuh pipih
-           Simetri bilateral
-          Permukaan tubuh tertutup epidermis dan silia
-          Tidak ada alat isap
-          Tidak bersegmen
-           Pencernaan mulut-faring- usus cabang 3
-          Reproduksi seksual dan fragmentasi
-          Eq: Planaria , Bipalium

Trematoda (cacing isap)
-          Bersifat parasit
-          Tubuh pipih
-          Simetri bilateral
-          Permukaan tubuh ditutupi kutikula
-          Terdapat alat isap (sucker) 2 dimulut dan kepala
-          Tidak bersegmen
-           Pencernaan mulut-kerongkongan-usus cabang 2
-          Reproduksi seksual
-          Eq : Fasciola hepatica
        Clonorchis sinensis
        Schistosoma japonicum

Cestoda (cacing pita)
-Bersifat parasit
-Tubuh pipih
-Simetri bilateral
-Permukaan tubuh tertutup kutikula, tidak bersilia
-Terdapat alat isap pada skoleks (kepala)
-Tubuh bersegmen
-          Tidak memiliki alat pencernaan
-          Reproduksi fragmentasi
-          Eq: Taenia saginata (sapi)
        T. solium (babi)

Daur hidup Fasciola  hepatica (The-mira-sport-renang-celana-merah)


 Tahap perkembangan larva Fasciola hepatica



Dalam daur hidup cacing hati ini mempunyai dua macam tuan rumah yaitu:

1. Inang perantara yaitu siput air (mirasidium – cercaria)

2. Inang menetap,yaitu hewan bertulang  belakang pemakan rumput seperti sapi dan domba (meta serkaria). Pada Clonorchis sinensis pada ikan air tawar (Cercaria)

Daur hidup Taenia saginata
 
BAGIAN TUBUH Taenia sp

Peranan Platyhelminthes bagi Kehidupan Manusia

Pada umumnya Platyhelminthes merugikan, sebab parasit pada manusia maupun hewan, kecuali Planaria. Planaria dapat dimanfaatkan untuk makanan ikan

Ciri-ciri Nemathelminthes
l  Tubuh simetri bilateral, bulat panjang, bagian anterior dan posterior runcing.
l  Ditemukan hampir di semua tempat – darat, air tawar, laut, kebanyakan adalah parasit.
l  Pseudoselom)
l  Biasanya bukan hermaprodit (1 individu jantan dan betina terpisah – betina umumnya berukuran lebih besar).
l  Saluran pencernaan sempurna-mulut sampai dengan anus
l  Dibedakan atas 2 kelas yaitu Nematoda dan Nematophore
Nematoda
1. Ascaris lumbricoides
Ciri :
a. Parasit pada usus manusia (di sebut juga cacing perut).
b. Bukan hermaprodit
c. Reproduksi secara seksual
d. Cacing jantan lebih kecil ukurannya di banding dengan cacing betina
e. Memiliki panjang bervariasi, antara 31 cm s.d 49 cm
f. Infeksi cacing Ascaris menyebabkan penyakit askariasis, umumnya menyerang anak-anak
g. Infeksi melalui makanan atau minuman yang mengandung telur Ascaris
Siklus Hidup Ascaris
l  Telur yang keluar bersama feses penderita berada di tanah/ rumput.
l  Telur ini akan masuk ke tubuh manusia melalui tangan yang terkontaminasi, atau debu, atau minuman/makanan yang terkontaminasi.
l  Telur akan masuk ke usus lalu berkembang menjadi larva Ascaris
l  Larva akan keluar dari usus menuju jantung lalu ke paru-paru dan kemudian keluar untuk kembali ke usus. Di usus Ascaris berkembang menjadi dewasa untuk bereproduksi
l  Kemudian dihasilkan telur-telur lagi
l  Telur yang dihasilkan bisa mencapai 200 ribu buah
Bagan Daur hidup Ascaris lumbricoides



Bahaya Ascaris : Bila tidak segera diobati, Ascaris dapat mengakibatkan kematian

Ancylostoma duodenale ( Cacing Tambang)
l  Hidup parasit pada manusia, dengan menyerap darah dan cairan tubuh
l  Cacing menempel pada usus inang karena memiliki kait kitin
l  Reproduksi secara seksual
Bagan daur cacing tambang

Enterobius vermicularis / Oxyuris vermicularis

l  Dikenal dengan cacing kremi
l  Parasit yang menyerang anak-anak.
l  Menginfeksi manusia melalui makanan yang dipegang dengan tangan yang kotor dan terinfeksi telur cacing.
l  Infeksi sering dengan autoinfeksi
l  Cacing dewasa memiliki panjang sekitar ½ inchi.
l  Hidup sebagai parasit pada usus besar, dan bila bertelur akan menuju ke anus.
Wuchereria Bancrofti / Cacing Filaria
l  Habitat utama di pembuluh limfe
l  Penumpukan cacing filaria di pembuluh limfe dapat menyebabkan penyakit kaki gajah.
l  Cacing filaria menginfeksi manusia melalui perantara nyamuk Culex yang mengigit penderita
Gb. Penyakit Kaki Gajah


Peranan Nemathelminthes
l  Memiliki peranan yang cukup besar karena merugikan bagi manusia . Nemathelminthes bersifat parasit pada manusia dan hewan karena menimbulkan penyakit, sehingga menurunkan derajat kesehatan.
Cara mencegah infeksi cacing
l  Memutuskan daur hidupnya
l  Menghindari infeksi dari larva cacing (menggunakan alas kaki)
l  Tidak membuang tinja sembarangan (sesuai dengan syarat-syarat hidup sehat)
l  Tidak memakan daging mentah atau setengah matang (masak daging sampai matang).

ANNELIDA
Ciri Utama Yang Dimiliki :
¢  Tubuh memiliki ruas-ruas /segmen tubuh yang jelas
¢  Simetri bilateral
¢  Tubuh berongga (memiliki selom) berisi cairan yang membantu pergerakan
¢  Sistem organ telah berkembang baik. Saluran pencernaan lengkap, sistem peredaran darah tertutup, dan sistem syaraf tangga tali
¢  Secara umum hidup bebas, walaupun ada yang bersifat parasit eksternal pada hewan dan manusia

Klasifikasi Annelida
   Filum Annelida diklasifikasikan menjadi 3 kelas, berdasarkan ada tidaknya setae/rambut yaitu :
Polychaeta—(banyak setae) cacing pasir (umumnya hidup di laut)
Oligochaeta—(sedikit setae) cacing tanah (hidup di tanah dan air tawar)
Hirudinea—( tidak punya setae) lintah (hidup di air tawar, bersifat parasit)
1. Hirudinae
¢  Hidup di air tawar, bersifat parasit eksternal
¢  Menghisap darah inang dengan alat penghisap di setiap ujung tubuhnya
¢  Dalam menghisap darah, lintah mengeluarkan zat antikoagulan (anti pembekuan darah).
¢  Kini digunakan dalam pengobatan
  
Gambar Hirudo sp
               

Bagian tubuh Hirudo sp
2. Oligochaeta / Cacing tanah
¢  Berguna dalam meningkatkan aerasi tanah sehingga meningkatkan kesuburan tanah
¢  Memiliki saluran pencernaan lengkap dimulai dari mulut sampai anus
¢  Tubuhnya dilapisi kutikula dan lendir yang dihasilkan oleh kulit epidermis membantu agar terhindar dari kekeringan
¢  Respirasi menggunakan permukaan kulitnya
¢  Tubuh memiliki rangka hidrostatik
¢  Hermaprodit
Sistem Pencernaan Cacing Tanah
¢  Saluran terdiri berturut-turut dari bagian anterior ke posterior:
l  Mulut—makanan masuk
l  Faring—makanan lewat
l  Esophagus- makanan lewat
l  Tembolok—menyimpan makanan
l  Lambung—Menghancurkan makanan
l  Usus—mencerna makanan & menyerap makanan
l  Anus—mengeluarkan makanan
Reproduksi Cacing Tanah
Hermaprodit
Reproduksi melibatkan organ-organ:
Clitellum—daerah didekat anterior yang berguna untuk memegang pasangan selama perkawinan dengan menghasilkan mukus yang lengket
Kantung Seminal—memproduksi sperma
Seminal Reseptakel—menerima dan menyimpan sperma
ANATOMI CACING TANAH (ANNELIDA)
Gambar:CACING TANAH (ANNELIDA)






3. Polychaeta
¢  Polychaeta hidup dalam pasir atau menggali batu-batuan di daerah pasang surut air laut.
¢  Tubuh memanjang dan mempunyai segmen.
¢  Setiap segmen mempunyai parapodia dan setiap parapodia memiliki setae, kecuali pada segmen terakhir.

Gambar Polychaeta


Peranan Annelida

  1. Membantu menghancurkan tanah dan menggemburkan tanah, eq. Pheretima sp
  2. Dapat dikonsumsi untuk di makan, eq. Eunice viridis dan Lysidice oele
  3. Sebagai pengobatan, eq. Hirudo medicinalis



       

Tidak ada komentar