Header Ads

ad

Archaebacteria dan Eubacteria ( Bahan Ajar )



Archaebacteria dan Eubacteria
Archaebacteria bereproduksi dengan cara:
  1. pembelahan biner
  2. pembelahan berganda
  3. pembentukan tunas
  4. fragmentasi

Archaebacteria hidup pada habitat ekstrim, seperti sumber air panas dan telaga garam
Archaebacteria terdiri atas:
1. Metanogen:
Ciri-ciri Metanogen:
  1. Metabolisme energi khasnya membentuk gas metana (CH4) dengan cara mereduksi karbon dioksida (CO2)
  2. Bersifat anaerobik dan kemosintetik
  3. Memperoleh makanan dengan membusukkan sisa tumbuhan mati
  4. Tumbuh baik pada suhu 98°C dan mati pada suhu 84°C
Contoh archabacteria
- Lachnospira multipara
- Rumino coccus albus
- Succimonas amylolitica
- Metabobacteria
 2. Halofil ekstrim ( Halofilik) :
Ciri-ciri halofil ekstrem:
  1. Bersifat heterotrof
  2. Energi didapat dengan melakukan respirasi aerobik dan berfotosintesis
  3. Koloni halofil ekstrem terlihat seperti buih berwarna merah-ungu
  4. Hidup di lingkungan yang berkadar garam tinggi, misalnya Laut Mati
Contoh halofil ekstrem:
Halobacterium

3. Termofil ekstrim:
Ciri-ciri termofil ekstrim:
  1. Hidup di tempat bersuhu tinggi dan bersifat asam
  2. Hidup dengan mengoksidasi sulfur
  3. Hidup pada suhu 45-110°C dan pH 1-2

Contoh termofil ekstrim:
Sulfolubus dan Thermoplasma
Bakteri Sulfolubus hidup hidup di mata air sulfur di Yellowstone National Park



 Eubacteria ( Bakteri )

Ciri-ciri bakteri:
  1. Dinding sel tersusun atas mukopolisakarida dan peptidoglikan
  2. Sel bakteri dapat mensekresikan lendir ke permukaan dinding selnya
  3. Membran sitoplasma meliputi 8-10% dari bobot kering sel dan tersusun atas fosfolipid dan protein.
4. Sitoplasma dikelilingi oleh membran sitoplasma.
5.    Membentuk endospora untuk melindungi diri dari panas dan gangguan alam.
6.    Ada yang bergerak dengan flagela dan ada yang tidak.
Macam bakteri berdasarkan letak flagel
*      Atrik, tidak mempunyai flagel
*      Monotrik, mempunyai satu flagel pada salah satu ujungnya
*      Lofotrik, mempunyai sejumlah flagel pada salah satu ujungnya
*      Amfitrik, mempunyai sejumlah flagel pada kedua ujungnya
*      Peritrik, mempunyai flagel pada seluruh permukaan tubuhnya, uniseluler (bersel tunggal), prokariotik (tidak mempunyai membran inti/ membran)

BENTUK-BENTUK BAKTERI :
a. bentuk batang ( basil ) :
  • basil tunggal : contoh Salmonella typhi
  • diplobasil ( berpasangan ) contoh : Renibacterium
  • streptobasil ( berbentuk rantai ) contoh : Bacillus anthracis
b. bentuk bulat ( kokus ) :
  • monokokus ( tunggal ) contoh : Monococcus gonorrhoeae
  • diplokokus ( berpasangan ) contoh : Diplococcus pneumonia
  • Sarkina ( 8 sel berkelompok menyususn kubus ) contoh : Sarcina sp
  • Streptokokus ( rantai ) contoh : Streptococcus lactis
  • Tetrakokus (4 sel berkelompok membentuk bujur sangkar )
  • Stafilokokus ( berkelompok seperti buah anggur ) contoh : Staphylococcus aureus
c. bentuk spiral ( spirilum ) :
  • vibrio ( koma ) contoh : Vibrio cholera
  • spiroseta ( spiral lentur ) contoh : Spirillum minor

Reproduksi Eubacteria
a. Reproduksi bakteri pada umumnya aseksual, yaitu dengan
pembelahan biner dari satu bakteri membelah menjadi 2 dan
seterusnya.



b. Reproduksi secara seksual tidak terjadi pada bakteri, tetapi terjadi
pemindahan materi genetik dari satu bakteri ke bakteri lain tanpa
menghasilkan zigot. Peristiwa ini disebut paraseksual.

Ada 3 cara proses paraseksual, yaitu:
a. Transformasi, perpindahan sedikit materi genetik atau ADN bahkan
    hanya satu gen saja ke bakteri lain dengan proses fisiologis yang
    kompleks.
b. Konjugasi, bergandengnya dua bakteri dengan membentuk jembatan
    untuk pemindahan materi genetik.
c. Transduksi, pemindahan materi genetik dengan perantaraan virus.


Peranan Bakteri bagi Kehidupan
Bakteri mempunyai peranan yang sangat besar bagi kehidupan, baik
menguntungkan maupun yang merugikan.

a. Bakteri yang menguntungkan
1) Bakteri yang bermanfaat dalam produksi bahan makanan:
a) Lactobacillus casei dan Lactobacillus bulgaricus, untuk membuat
     yoghurt.
b) Acetobacter xylinum, untuk membuat nata de coco
c) Acetobacter, untuk membuat asam cuka.
d) Streptococcus lactis, untuk membuat mentega.
e) Lactobacillus sp untuk membuat terasi.

2) Bakteri penghasil antibiotik:
a) Streptomyces griceus, penghasil  streptomisin.
b) Stretomyces aureofacien, penghasil aureomisin.
c) Streptomyces venezuele, penghasil kloramfenikol.

3) Bakteri penyubur tanah:
a) Rhizobium leguminosarum bersimbiosis
     pada akar tanaman kacang-kacangan dan dapat
     mengikat nitrogen. Azetobacter, Chlorococcum, Clostridium
     pasteurianum, Rhodospirillum rubrum yang hidup bebas dan
     dapat mengikat nitrogen.
b) Nitrosomonas dan Nitrosococcus, dapat mengubah amonia menjadi
    nitrit, dan Nitrobacter, dapat mengubah nitrit menjadi nitrat.

b. Bakteri yang merugikan
1) Pada manusia

2) Pada hewan
a) Actynomices bovis: bengkak rahang pada sapi.
b) Bacillus anthraxis: penyakit antraks pada ternak.
c) Streptococcus: radang payudara sapi.
d) Cytopage columnaris: penyakit pada ikan.

3) Pada tanaman
a) Xanthomonas oryzae: menyerang pucuk batang padi.
b) Xanthomonas campestris: menyerang tanaman kubis.
c) Pseudomonas solanacearum: layu pada terung-terungan.
d) Erwina carotovora: busuk pada buah-buahan.

4) Yang merusak bahan makanan:
a) Acetobacter: merubah etanol (alkohol) menjadi asam cuka
sehingga merugikan perusahaan anggur.
b) Pseudomonas: membentuk asam bongkrek (racun) pada tempe
bongkrek.
c) Clostridium botulinum: penghasil racun makanan.



GANGGANG BIRU merupakan ganggang yang paling sederhana. Dalam beberapa hal, strukturnya mirip dengan sel bakteri sehingga sementara ahli ada yang menggunakan istilah bakteri hijau biru (Cyanobacteria) untuk organisme tersebut. Sungguhpun demikian, organisme tersebut memiliki klorofil a sebagai organ fotosintesis yang berbeda dengan klorofil pada bakteri fotosintesis. Selain itu, ganggang tersebut juga melepaskan O2 sebagai hasil fotosintesis yang tidak dijumpai pada bakteri. Alasan inilah yang menempatkan organisme tersebut dalam kelompok tersendiri, yaitu Cyanophyta.
CIRI UMUM:
·         Tipe sel: sel Prokariotik (sama dengan bakteri)
·         Uniseluler dan Multiseluler
·         Memiliki pigmen fikosianin
·         Klorofil tidak di dalam kloroplas, tetapi tersebar di seluruh sitoplasma
HABITAT GANGGANG BIRU
·         Perairan (terutama perairan tawar) dan tempat-tempat lembab.
·         Mampu hidup pada perairan dengan suhu sampai 85 derajat C (sumber air panas) sehingga Ganggang Biru merupakan salah satu vegetasi perintis. 
 

Sumber;
http://www.smanepus.sch.id/kumpulan%20materi/KUMPULAN%20MATERI/biologi/kls%20x/mp_255/materi03.html
      Panduan Pembelajaran Biologi : Untuk SMA/MA Kelas X / Penulis Suwarno ; Jakarta : Pusat Perbukuan, Departemen Pendidikan
        Nasional, 2009.



Tidak ada komentar