JAMUR ( BAHAN AJAR )
Bahan
Ajar Biologi
Topik
Jamur
A.Kompetensi Inti :
1. Menghayati dan
mengamalkan ajaran agama yang dianutnya
2. Menghayati dan mengamalkan perilaku jujur, disiplin, tanggung
jawab, peduli
(gotong royong, kerjasama, toleran, damai),
santun, responsif dan proaktif
dan menunjukan sikap sebagai
bagian dari solusi atas berbagai permasalahan dalam berinteraksi
secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam serta dalam menempatkan diri
sebagai cerminan bangsa dalam pergaulan dunia
3. Memahami, menerapkan, menganalisis pengetahuan
faktual, konseptual, prosedural berdasarkan rasa ingintahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni,
budaya, dan humaniora dengan wawasan
kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban terkait fenomena dan kejadian, serta menerapkan pengetahuan prosedural pada bidang kajian yang
spesifik sesuai dengan bakat
dan minatnya untuk memecahkan masalah
4. Mengolah, menalar, dan menyaji dalam ranah konkret dan
ranah abstrak terkait dengan pengembangan dari
yang dipelajarinya di sekolah secara mandiri, dan mampu menggunakan
metoda sesuai kaidah keilmuan
B.
Kompetensi Dasar :
1.2 Menyadari dan mengagumi pola
pikir ilmiah dalam kemampuan
mengamati bioproses.
2.1 Berperilaku ilmiah: teliti,
tekun, jujur sesuai data dan fakta, disiplin,
tanggung jawab, dan peduli dalam observasi dan eksperimen, berani dan
santun mengajukan pertanyaan dan berargumentasi, peduli lingkungan,
gotong royong, bekerjasama, cinta damai, berpendapat secara ilmiah
dan kritis, responsif dan proaktif dalam dalam setiap tindakan dan
dalam melakukan pengamatan dan percobaan di dalam kelas /
laboratorium maupun di luar kelas/laboratorium.
tanggung jawab, dan peduli dalam observasi dan eksperimen, berani dan
santun mengajukan pertanyaan dan berargumentasi, peduli lingkungan,
gotong royong, bekerjasama, cinta damai, berpendapat secara ilmiah
dan kritis, responsif dan proaktif dalam dalam setiap tindakan dan
dalam melakukan pengamatan dan percobaan di dalam kelas /
laboratorium maupun di luar kelas/laboratorium.
3.6 Menerapkan prinsip klasifikasi
untuk menggolongkan jamur berdasarkan ciri-ciri dan cara reproduksinya melalui pengamatan secara teliti dan
sistematis
Indikator
Pencapaian Kompetensi:
1. Mengidentifikasi
ciri-ciri umum divisio Jamur
2. Mendeskripsikan
perbedaan dari macam-macam jamur
3. Mengelompokkan
jamur berdasarkan ciri-ciri yang diamati
4. Menyimpulkan
ciri-ciri jamur berdasarkan hasil pengamatan
5. Melaporkan
hasil pengamatan secara sederhana berdasarakan hasil
pengamatan
6. Mengidentifikasi
ciri-ciri jamur Basidiomycotina dan Deuteromycotina.
7. Mendeskripsikan
cara reproduksi jamur Basidiomycitina dan Deuteromycotina.
8. Menjelaskan
dasar pengelompokkan jamur Basidiomycotina dan
Deuteromycotina.
9. Menyimpulkan
ciri-ciri dan cara reproduksi Basidiomycotina dan
Deuteromycotina melalui melalui
pengamatan secara teliti dan sistematis.
10. Membuat
laporan hasil pengamatan tentang jamur Basidiomycotina dan
Deuteromycotina.
11. Mengidentifikasi berbagai kasus, kondisi dan produk yang
berhubungan dengan
jamur
12. Mengidentifikasi
berbagai jamur yang dapat dimakan dan yang beracun
13. Mengidentifikasi kasus penyakit dan keracunan yang disebabkan karena jamur
14. Menganalisis
hubungan kasus penyakit dan keracunan yang dihubungkan dengan aktivitas jamur
15. Menyimpulkan
berbagai peranan jamur dalam kehidupan
16. Membuat
laporan tertulis peran jamur dalam kehidupan
17. Membuat
laporan tertulis tentang pemecahan masalah apabila keberadaan jamur dalam suatu
ekosistem terganggu
4.6
Menyajikan data hasil pengamatan ciri-ciri dan peran jamur dalam kehidupan dan lingkungan dalam bentuk laporan
tertulis.
Indikator Pencapaian Kompetensi:
1. Melakukan
pengamatan berbagai macam jenis jamur secara makroskopis dan mikroskopis
2. Melaporkan
hasil pengamatan secara sederhana berdasarakan hasil pengamatan
3. Membuat
laporan hasil pengamatan tentang jamur Basidiomycotina dan Deuteromycotina
4. Membuat
laporan tertulis peran jamur dalam kehidupan
5. Membuat
laporan tertulis tentang pemecahan masalah apabila keberadaan jamur dalam suatu
ekosistem terganggu
JAMUR
Ciri- ciri Jamur/ Fungi
1.
Tidak memiliki klorofil.
2.
Tubuhnya terdiri dari filamen atau benang bercabang-cabang yang disebut hifa.
3.
Benang hifa berkumpul membentuk suatu anyaman masa atau gumpalan yang disebut
miselium.
4.
Cara hidupnya bersifat heterotrof, baik parasit ataupun saprofit.
Klasifikasi
Jamur/ fungi terdiri atas:
Klasifikasi
jamur terutama didasarkan pada ciri-ciri spora seksual dan tubuh buah selama
tahap-tahap seksual dalam daur hidupnya. Jamur yang diketahui tingkat
seksualnya disebut jamur perfek (sempurna). Jamur yang belum diketahui tingkat
seksualnya disebut imperfek. Selama belum diketahui tingkat perfeknya digolongkan
pada Fungi imperfecti atau Deuteromycota
1.
Zygomycota
Ciri
Utama ;
1.
Jamur ini hidupnya di darat,
2.
pada jamur muda talusnya bermiselium aseptat ( tidak bersekat ) dan berseptat
pada jamur yang lebih tua
3.Reproduksi
aseksual dengan membentuk spora vegetatif
yaitu sporangiosfora kadang kadang
dengan konidia
4. Reproduksi seksual dengan cara membentuk zigospora.
Contoh
Mucor mucedo.
2.
Ascomycota
Ciri
utama:
1. mempunyai talus yang terdiri dari hifa atau miselium
septat.
2.
Memiliki tubuh buah (askokarp) yang bentuknya beragam.
didalamnya ada kantong spora (askus) yg
merupakan alat reproduksi
seksual,Setiap askus menghasilkan spora seksual yg disebut askospora
3.
Reproduksi aseksual membentuk
konidia pada ujung hifa khusus yang disebut
konidiofor.
4.
Reproduksi seksualnya dengan membentuk askospora di dalam askus,
5.
Ada yang hidup sebagai saprofit yang menghancurkan sisa-sisa organik, ada pula
yang
Contoh
jamur yang termasuk Ascomycotina:
a.
Khamir (Saccharomyces)
b.
Penicillium ;
ü
Penicillium
notatum, Penicilium chryzogenum, penghasil anti biotik.
ü
Penicillium
camemberti dan Penicillium requoforti untuk peningkatan kualitas dalam
pembuatan keju,
ü
Penicilliun
italicum, Penicillium digitatum perusak buah jeruk
c.
Aspergillus :
Ø
Aspergillus
fumigatus penyebab aspergilosis (penyakit yang berbahaya pada unggas
piaraan dan liar yang menyerang saluran pernapasan). Jamur ini tumbuh pada
kotoran.
Ø
Aspergillus fumigatus,
penghasil aflatoksin, yang diduga penyebab kanker hati
3.
Basidiomycota
Ciri
utama :
1. Jamur ini mayoritas memiliki tubuh buah
makroskopis disebut basidiocarp,
sering
ada di lingkungan sekitar kita dan hutan.
2.
jamur ini ialah hifa septat ( bersekat ) dengan sambungan apit (“clamp connection”),
3.
spora seksualnya basidiospora yang dibentuk pada basidium
4.
Hifa mempunyai satu atau dua inti sel.
(Hifa yang berinti satu disebut hifa
primer, sedangkan hifa yang berinti dua dinamakan hifa sekunder.)
5.
Reproduksi aseksual dengan cara pembentukan spora konidia
![]() |
Gambar; Reproduksi basidiomycota |
Contoh: jamur jerami (Volvariella volvacea),
4. Deuteromycota
Jamur
ini disebut juga fungi imperfecti (jamur tidak sempurna).
Jamur ini hanya diketahui cara reproduksi
secara aseksual saja, yaitu dengan membentuk blastospora (berbentuk tunas),
artrospora (pembentukan spora dengan benang-benang
hifa)
dan konidia. Sedangkan reproduksi seksualnya belum diketahui dengan jelas.
Tetapi jika dalam penelitian diketahui reproduksi seksualnya biasanya akan
dikeluarkan dari
kelompok
jamur tidak sempurna, misalnya jamur Monilia sitophila, sebelum diketahui
reproduksi seksualnya digolongkan pada Deuteromycota, tetapi
sekarang setelah
diketahui
reproduksi seksualnya yaitu dengan menghasilkan askospora didalam askus
(peritesium) dikelompokkan ke dalam Ascomycota dan diganti dengan nama
Neurospora
sitophila
atau Neurospora crassa
contoh jamur yang belum diketahui reproduksi
Ciri-ciri jamur Deuteromycota :
1.
hifa
bersekat dan dinding sel dari kitin
jarang membentuk tubuh buah dan berukuran
mikroskopis
2.
belum diketahui reproduksi seksualnya
3.
Reproduksi aseksual dengan cara
membentuk spora aseksual yang disebut
konidia
4.
hidup saprofit maupun parasit,
contoh jamur yang belum diketahui reproduksi
seksualnya
antara lain:
a.
Epidermophyton floocosum, parasit
pada kaki, biasanya
menyebabkan
penyakit pada kaki para atlet.
b.
Epidermophyton, Microsporium, Trichophyton
penyebab
penyakit dermatomikosis, sasarannya ialah pada
kulit,
rambut, dan kuku.
c.
Alternaria, parasit pada tanaman
kentang.
d.
Helminthosporium, parasit pada
tanaman padi.
e.
Colletrichum parasit pada bawang
merah.
PERANAN JAMUR DALAM KEHIDUPAN
.
1. Menguntungkan :
a. Bidang industri makanan dan minuman :
o
Rhizopus oryzae, jamur pada tempe
o
Saccharomyces cerevisiae, pada tape, alkhohol dan roti
o
Saccharomyces ovale, pada tape, alkohol dan roti.
o
Saccharomyces sake, jamur pada sake
o
Aspergillus wentii, pada pembuatan kecap
o
Aspergillus oryzae, untuk tape
o
Penicellium camemberti, untuk pembuatan keju
o
Penicellium roqueforti, untuk pembuatan keju
o
Volvariela volvacea, jamur merang.
o
Neurospora crassa, berguna dalam
pembuatan oncom.
o
Saccharomyces tuac, memfermentasi air
nira menjadi tuak.
o
Saccharomyces
ellipsoides, berperan
sebagai memfermentasi anggur menjadi minuman anggur.
o
Aspergillus niger, berguna untuk
menjernihkan sari buah.
o
Morchella esculenta, jenis jamur ini
dapat dibuat makanan
o
Auricularia
polytricha,
jamur kuping, merupakan salah satu jenis sayuran yang dapat dimakan dan enak
rasanya.
o
Pleurotus, jamur tiram,
terdapat pada kayu yang telah lapuk. Merupakan salah satu jenis sayuran yang
dapat dimakan dan enak rasanya.
- Bidang kedokteran :
o
Penicellium notatum, untuk
antibiotik
o
Penicellium chrysogenum, untuk antibiotik
o
Rhizopus nigricans , berguna untuk
menghasilkan asam fumarat.
o
Trichoderma, berguna untuk
memperoduksi protein (TSP)
c. Bidang pertanian :
jamur membantu mengembalikan kesuburan tanah , sebagai organisme
pengurai.
2. Merugikan :
a. Pada manusia
- Aspergillus nidulans, Aspergillus niger. Keduanya menyebabkan penyakit pada telinga (otomikosis).
- Deuteromycetes, menyebabkan penyakit kulit (dermatomikosis).
- Aspergillus flavus, menghasilkan racun alfatoksin yang menyebabkan kanker pada manusia.
- Epidermophyton floocosum, penyebab penyakit kaki atlet pada manusia.
- Microsporum, penyebab penyakit kurap pada manusia.
- Trighophyton, penyebab penyakit kurap pada manusia.
- Trichophyton tonsurans, penyebab penyakit ketombe pada manusia.
- Malassezia furfur, penyebab penyakit panu pada manusia.
- Candida albicans, penyebab penyakit infeksi pada vagina manusia.
b.
Pada hewan :
Aspergillus fumigatus, menyebabkan
penyakit paru-paru burung (aspergilosis).
c. Pada tanaman :
Phytophthora infestan, penyakit pada kentang.
- Phytophthora nicotianae, penyakit pada tembakau.
- Phytophthora faberi, penyakit pada karet.
- Helminthosporium oryzae, hidup parasit sehingga dapat merusak kecambah daun buah serta menimbukan noda-noda berwarna hitam pada daun inangnya.
- Xylaria tabacina, parasit pada petai Cina.
- Claviceps purpurea, parasit pada bakal buah gramineae.
- Puccinia graminis, jamur karat, parasit pada rumput-rumputan, bertubuh mikroskopis. Berwarna karat.
- Ustilago maydis, parasit pada jagung.
- Sclerotium rolfsii, penyebab penyakit busuk pada tanaman budidaya.
Jenis-jenis jamur :
A. Jamur Edible :
1) Jamur tiram putih
(Pleurotus Florida)
2) Jamur tiram merah
(Pleurotus Flatellatus)
3) Jamur tiram coklat
(Pleurotus Cycstidiosus)
4) Jamur kuping (Auricularia
Polytrica)
5) Jamur shii take
(Lentiunue Edodes)
Jamur edible merupakan jenis jamur pemanfaatannya seperti
sayur-mayur, dapat dimasak dengan menggunakan berbagai resep. Bisa dijadikan
keripik jamur untuk snack. Jenis ini terdiri atas jamur tiram putih (Pleurotus
florida), tiram coklat (Pleurotus cycstidiosus), tiram merah (Pleurotus
flatellatus), jamur kuping (Auricularia polytrica), dan jamur shiitake
(Lentinus edodes). Jamur-jamur jenis inilah yang banyak diminati konsumen,
terutama jamur kuping yang banyak dihidangkan untuk sup/ capcay dll di restoran-restoran.yang
memiliki rasa sangat lezat dan banyak mengandung protein nabati dan zat zat
yang sangat diperlukan oleh tubuh manusia. Sementara itu, khasiat jamur
shiitake (Lentinula edodes) sebagai anti kanker sudah diakui Jepang, Amerika,
dan E. Ekstrak shiitake memiliki kemampuan menghambat pertumbuhan tumor antara
72-92%. Selain shiitake, maitake (Grifola frondosa) juga berpotensi
menyembuhkan kanker dan menekan pertumbuhan virus HIV
Sumber
bahan Ajar;
1. Buku Biologi kelas
X, Dyah aryulina, Esis
2. Buku Biologi untuk SMA
kelas X, karangan D.A Pratiwi, dkk, Erlangga.
3. http://jpmi.or.id/2013/02/15/hobi-makan-jamur-yang-kini-jadi-juragan-jamur/
4.http://ikautaridewi.blogspot.com/2012/05/peranan-jamur-dalam-kehidupan.html
4.http://ikautaridewi.blogspot.com/2012/05/peranan-jamur-dalam-kehidupan.html
Post a Comment