contoh RPP KD 3.3
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)
Satuan Pendidikan : SMA N 8 Pekanbaru
Mata Pelajaran : Biologi
Kelas / Semester : XII / 1
Program : IPA
Waktu : 6 x 45 menit
Standar Kompetensi : 3. Memahami konsep dasar dan prinsip-prinsip hereditas
serta implikasinya pada salingtemas
Kompetensi Dasar : 3.3. Menjelaskan keterkaitan antara proses
pembelahan mitosis dan meiosis dengan
Indikator :
3 3.3.1 Mengidentifikasi keterkaitan proses pembelahan mitosis dengan pewarisan sifat
3.3.2 Menjelaskan keterkaitan proses pembelahan mitosis dengan pewarisan sifat
3.3.3 Mengidentifikasi keterkaitan proses pembelahan meiosis dengan pewarisan
sifat.
3.3.4 Menjelaskan keterkaitan proses pembelahan meiosis dengan pewarisan sifat
I. Tujuan Pembelajaran :
1. Mengidentifikasi keterkaitan proses pembelahan mitosis dengan pewarisan sifat
2. Menjelaskan keterkaitan proses pembelahan mitosis dengan pewarisan sifat
3. Mengidentifikasi keterkaitan proses pembelahan meiosis dengan pewarisan sifat.
4. Menjelaskan keterkaitan proses pembelahan meiosis dengan pewarisan sifat
II. Materi ajar :
fakta,


Konsep
Siklus sel
tersebut dibedakan menjadi dua fase(tahap ) utama, yaitu interfase dan
mitosis. Interfase terdiri atas 3 fase yaitu fase G, ( growth atau gap),
fase S (synthesis), fase G2(growth atau Gap2).
Pembelahan
mitosis menghasilkan sel anakan yang jumlah kromosomnya sama dengan
jumlah kromosom sel induknya, pembelahan mitosis terjadi pada sel
somatic (sel penyusun tubuh).
Pembelahan mitosis dibedakan atas dua fase, yaitu kariokinesis dan sitokinesis, kariokinesis adalah proses pembagian materi inti yang terdiri dari beberapa fase, yaitu Profase, Metafase, dan Telofase. Sedangkan sitokinesis adalah proses pembagian sitoplasma kepada dua sel anak hasil pembelahan.
Pembelahan mitosis dibedakan atas dua fase, yaitu kariokinesis dan sitokinesis, kariokinesis adalah proses pembagian materi inti yang terdiri dari beberapa fase, yaitu Profase, Metafase, dan Telofase. Sedangkan sitokinesis adalah proses pembagian sitoplasma kepada dua sel anak hasil pembelahan.
1. Kariokinesis
Kariokinesis
selama mitosis menunjukkan cirri yang berbeda – beda pada tiap fasenya.
Beberapa aspek yang dapat dipelajari selama proses pembagian materi
inti berlangsung adalah berubah – ubah pada struktur kromosom,membran
inti, mikro tubulus dan sentriol.
Ciri dari tiap fase pada kariokinesis adalah:
a) Profase
1. Benang – benang kromatin berubah menjadi kromosom. Kemudian setiap kromosom membelah menjadi kromatid dengan satu sentromer.
2. Dinding inti (nucleus) dan anak inti (nucleolus) menghilang.
3. Pasangan sentriol yang terdapat dalam sentrosom berpisah dan bergerak menuju kutub yang berlawanan.
4. Serat – serat gelendong atau benang – benang spindle terbentuk diantara kedua kutub pembelahan.
b) Metafase
Setiap kromosom yang terdiri dari sepasang kromatida menuju ketengah sel dan berkumpul pada bidang pembelahan (bidang ekuator), dan menggantung pada serat gelendong melalui sentromer atau kinetokor.
a) Profase
1. Benang – benang kromatin berubah menjadi kromosom. Kemudian setiap kromosom membelah menjadi kromatid dengan satu sentromer.
2. Dinding inti (nucleus) dan anak inti (nucleolus) menghilang.
3. Pasangan sentriol yang terdapat dalam sentrosom berpisah dan bergerak menuju kutub yang berlawanan.
4. Serat – serat gelendong atau benang – benang spindle terbentuk diantara kedua kutub pembelahan.
b) Metafase
Setiap kromosom yang terdiri dari sepasang kromatida menuju ketengah sel dan berkumpul pada bidang pembelahan (bidang ekuator), dan menggantung pada serat gelendong melalui sentromer atau kinetokor.
c) Anaphase
Sentromer dari setiap kromosom membelah menjadi dua dengan masing – masing satu kromatida. Kemudian setiap kromatida berpisah dengan pasangannya dan menuju kekutub yang berlawanan. Pada akhir nanfase, semua kroatida sampai pada kutub masing – masing.
d) Telofase
Pada telofase terjadi peristiwa berikut:
Sentromer dari setiap kromosom membelah menjadi dua dengan masing – masing satu kromatida. Kemudian setiap kromatida berpisah dengan pasangannya dan menuju kekutub yang berlawanan. Pada akhir nanfase, semua kroatida sampai pada kutub masing – masing.
d) Telofase
Pada telofase terjadi peristiwa berikut:
1. Kromatida yang berada jpada kutub berubah menjasadi benang – benangkromatin kembali.
2.Terbentuk kembali dinding inti dan nucleolus membentuk dua inti baru. Serat – serat gelendong menghilang.
3.Terjadi
pembelahan sitoplasma (sitokenesis) menjadi dua bagian, dan terbentuk
membrane sel pemisah ditengah bidang pembelahan. Akhirnya , terbentuk
dua sel anak yang mempunyai jumlah kromosom yang sama dengan kromosom
induknya.
Hasil mitosis:
1. Satu Sel induk yang diploid (2n) menjadi 2 sel anakan yang masing – masing diploid.
2. Jumlah kromosom sel anak sama dengan jumlah kromosom sel induknya.
1. Satu Sel induk yang diploid (2n) menjadi 2 sel anakan yang masing – masing diploid.
2. Jumlah kromosom sel anak sama dengan jumlah kromosom sel induknya.
2 Sitokinesis
Selama sitokinesis berlangsung, sitoplasma sel hewan dibagi menjadi dua
melalui terbentuknya cincin kontraktil yang terbentuk oleh aktin dan
miosin pada bagian tengah sel.
Meiosis adalah salah satu cara sel untuk mengalami pembelahan. Ciri pembelahan secara meiosis adalah:
Terjadi di sel kelamin
Jumlah sel anaknya 4
Jumlah kromosen 1/2 induknya
Pembelahan terjadi 2 kali
Meiosis
hanya terjadi pada fase reproduksi seksual atau pada jaringan nuftah.
Pada meiosis, terjadi perpasangan dari kromosom homolog serta terjadi
pengurangan jumlah kromosom induk terhadap sel anak.
Di samping itu, pada meiosis terjadi dua kali periode pembelahan sel, yaitu:
Pembelahan I (meiosis I).
Pembelahan II (meiosis II).
Pada
proses Meiosis I. pada tahap Pofase I DNA dikemas dalam kromosom. Pada
akhir profare I terbentuk kromosom homolog yang berpasangan membentuk
tetrad.
Tahap Profase I dibagi menjadi 5 subfase, yaitu:
Leptonema
: Benang-benag kromay\tin memendek dan menebal ,serta mudah menyerap
zat warna dan membentuk kromosom mengalami Kondensasi.
Zigonema
: Sentromer membelah menjadi dua dan bergerak kearah kutub yang
berlawanan,sementara itu kromosom homolog saling berpasangan (
Sinopsis).
Pakinema : Terjadi duplikasi kromosom.
Diplonema
: Kromosom homolog saling menjauhi, erjadi perlekatan berbentuk X yang
disebut Kiasma dan merupakan tempat terjadinya Crossing Over.
Diakenesis
: Terbentuk benang-benang spindel, dua sentriol sampai pada kutub yang
berlawanan, membran inti dan nukleus menghilang.
TAHAP
Metafase I : Pasangan kromosom homolog berderet di daerah ekuator.
Sentromer menuju kutub dan mengeluarkan benang2 spindel.
TAHAP
Anafase I : Kromosom homolog berpisah dan bergerak ke kutub yang
berlawanan. Benang spindel dan seluruh isi sel memanjang ke arah kutub.
Pada manusia dan hewan, meiosis terjadi di dalam gonad dan menghasilkan sel gamet seperti spermatosit atau sel telur.
Pada
tumbuhan, meiosis terjadi pada anthers dan ovaries dan menghasiklan
meiospor yang perlahan terdiferensiasi menjadi sel gamet juga
menjadi ovum yang matang.
7. Kedua sel haploid (sperma dan ovum) bersatu membentuk sel zygot yang bersifat dipoid (2n).
Like
Prinsip
masalah pembelahan sel yang harus dikuasai adalah
1. proses pembelahan mitosis
2. proses pembelahan meiosis
3. pewarisan sifat ( Gametogenesis)
4.jelaskan keterkaitan proses pembelahan meiosis dengan pewarisan sifat
Prosedur
1. pra konsep (siklus sel)
2. Pengertian mitosis
3. tahap-tahap pembelahan mitosis
4. Pengertian meiosis
5. tahap-tahap pembelahan meiosis
6. gametogenesis
III. Metode pembelajaran : 1. Pengamatan
2. Diskusi.
IV. Kegiatan Pembelajaran /Langkah – Langkah
A. Pendahuluan
· Salam ,Doa , Sebagai implementasi nilai religius
· Pengkondisian kelas , sebagai implementasi nilai disiplin
· Apersepsi, Motivasi, penyajian prasarat
· Penyampaian Tujuan pembelajaran
B. Kegiatan Inti
Kegiatan 1 Mengidentifikasi keterkaitan proses pembelahan mitosis dengan pewarisan sifat
· Guru menyiapkan gambar yang sesuai dengan materi pada fakta
· Guru menayangkan gambar untuk diamati siswa
· Siswa secara individu mengamati tayangan gambar pembelahan mitosis, secara cermat,teliti,untuk memenuhi rasa ingin tahu ( Eksplorasi )
· Siswa secara individu mencatat hasil temuannya
· Siswa mengembangkan temuan hasil pengamatannya dengan kelompok secara jujur dan bertanggung jawab ( Elaborasi )
· Secara klasikal membahas hasil temuan sampai pada penyepakatan atau kesimpulan secara demokratis ( Konfirmasi )
· Guru memberikan penguatan berupa penjelasan sebagai penyempurnaan kesimpulan yang dihasilkan siswa
Kegiatan 2. Menjelaskan keterkaitan proses pembelahan mitosis dengan
pewarisan sifat
· Guru menyiapkan gambar yang sesuai dengan materi pada fakta
· Guru menayangkan gambar untuk diamati siswa
· Siswa secara individu mengamati tayangan gambar mitosis, secara cermat,teliti,untuk memenuhi rasa ingin tahu ( Eksplorasi )
Mendiskusikan secara kelompok proses yang terjadi pada setiap tahap pembelahan mitosis yang ditemukan dari identifikasi gambar
· Siswa secara individu mencatat hasil temuannya
· Siswa mengembangkan temuan hasil pengamatannya dengan kelompok secara jujur dan bertanggung jawab ( Elaborasi )
· Secara klasikal membahas hasil temuan sampai pada penyepakatan atau kesimpulan secara demokratis ( Konfirmasi )
· Guru memberikan penguatan berupa penjelasan sebagai penyempurnaan kesimpulan yang dihasilkan siswa
Kegiatan 3. Mengidentifikasi keterkaitan proses pembelahan meiosis dengan
pewarisan sifat.
· Guru menyiapkan gambar yang sesuai dengan materi pada fakta
· Guru menayangkan gambar untuk diamati siswa
· Siswa secara individu mengamati tayangan gambar pembelahan meiosis, secara cermat,teliti,untuk memenuhi rasa ingin tahu ( Eksplorasi )
Mendiskusikan secara kelompok faktor-faktor yang mempengaruhi fungsi enzim yang ditemukan dari identifikasi gambar
· Siswa secara individu mencatat hasil temuannya
· Siswa mengembangkan temuan hasil pengamatannya dengan kelompok secara jujur dan bertanggung jawab ( Elaborasi )
· Secara klasikal membahas hasil temuan sampai pada penyepakatan atau kesimpulan secara demokratis ( Konfirmasi )
· Guru memberikan penguatan berupa penjelasan sebagai penyempurnaan kesimpulan yang dihasilkan siswa
Kegiatan 4. Menjelaskan keterkaitan proses pembelahan meiosis dengan
pewarisan sifat
· Guru menyiapkan gambar yang sesuai dengan materi pada fakta
· Guru menayangkan gambar untuk diamati siswa
· Siswa secara individu mengamati tayangan gambar gametogenesis, secara cermat,teliti,untuk memenuhi rasa ingin tahu ( Eksplorasi )
Mendiskusikan secara kelompok proses pembelahan meiosis dengan pewarisan sifat yang ditemukan dari identifikasi gambar
· Siswa secara individu mencatat hasil temuannya
· Siswa mengembangkan temuan hasil pengamatannya dengan kelompok secara jujur dan bertanggung jawab ( Elaborasi )
· Secara klasikal membahas hasil temuan sampai pada penyepakatan atau kesimpulan secara demokratis ( Konfirmasi )
· Guru memberikan penguatan berupa penjelasan sebagai penyempurnaan kesimpulan yang dihasilkan siswa
C, Penutup
PT( Penugasan Terstruktur):
Jelaskan Tahap-tahap proses pembelahan mitosis
KMTT( Kegiatan Mandiri Tidak Terstruktur):
Jelaskan tahap-tahap pembelahan meiosis dari berbagai sumber pelajaran
· Refleksi /umpan balik
V. Sumber/ Bahan / Alat
Sumber :
1. Buku Biologi kelas XII, Dyah aryulina, Esis
2. Buku Biologi untuk SMA kelas XII, karangan D.A Pratiwi, dkk
Erlangga.
3. Buku –buku yang relevan.
Bahan: 1. Buku kerja siswa MGMP Biologi SMA/MA Kota Pekanbaru
2. Bahan dari internet
3.ppt ( Power point)
Alat : 1. LCD
2. Leptop.
VI. Penilaian
Instrumen penilaian kegiatan 1:
Sebutkan 4 tahap pembelahan mitosis
Instrumen penilaian kegiatan 2:
Jelaskan setiap tahap pembelahan mitosis
Instrumen penilaian kegiatan 3
Sebutkan tapa pembelahan meiosis1
Instrumen penilaian kegiatan 4
Jelaskan tahap meiosis 2 secara berurutan
1. Penilaian Afektif :
pengamatan
|
Diskusi kelas
|
eksperimen
| |
Skor
| |||
Nama Siswa
|
Mengetahui Pekanbaru, 21 Mei 2012.
Kepala SMA N 8 Pekanbaru, Guru Mata Pelajaran Biologi,
Drs.H.Nurfaisal,MPd Almansyahnis, S.Pd
NIP.196206181988021003 NIP 19630420 198512 2002
Post a Comment