Header Ads

ad

Pertumbuhan pada Tumbuhan bagian 1

Struktur Biji Benih
Struktur Biji Benih
Pertumbuhan ( Growth ) adalah berkaitan dangan masalah perubahan dalam besar, jumlah ukuran atau dimensi tingkat sel, organ maupun individu, yang bisa diukur dengan ukuran berat
 ( gram, pound ) ukuran panjang ( cm, inchi ), umur tulang dan keseimbangan metabolik
 ( retensi kalsium dan nitrogen tubuh).
The meaning of growth
growth is the increase in body size,    number of cell and weight producing  changes in the body shape and body             functions of and          organism in      an irreversible way
Perkembangan ( Development ) adalah bertambahnya kemampuan (skill) dalam struktur dan fungsi tubuh yang lebih kompleks dalam pola yang teratur dan dapat diramalkan, sebagai hasil dari proses pematangan. Perkembangan menyangkut adaanya proses difrensiasi dari sel-sel tubuh, jaringan tubuh, organ-organ dan sistem organ yang berkembang sedemikian rupa sehingga masing-masing dapat memenuhi fungsinya. Termasuk perkemabngan emosi, intelektual dan tingkah laku sebagai hasil interaksi dengan lingkungan.
Growth involves three different stages
1. cell division
2. Cell Enlargement
3. Cell Differentiotion
Pengertian perkecambahan
Perkecambahan adalah proses pertumbuhan embrio dan komponen-komponen biji yang memiliki kemampuan untuk tumbuh secara normal menjadi tumbuhan baru. Komponen biji tersebut adalah bagian kecambah yang terdapat di dalam biji, misalnya radikula dan plumula. (Bagod Sudjadi, 2006)
Plumula adalah bakal calon batang yang tumbuh dari kecambah. Plumula ini nantinya akan berkembang menjadi batang tanaman yang tumbuh di atas permukaan tanah.
 
Perkecambahan merupakan proses pertumbuhan dan perkembangan embrio. Hasil perkecambahan ini adalah munculnya tumbuhan kecil dari dalam biji. Proses perubahan embrio saat perkecambahan adalah plumula tumbuh dan berkembang menjadi batang, dan radikula tumbuh dan berkembang menjadi akar. (Istamar Syamsuri, 2004)

 Perkecambahan merupakan sustu proses dimana radikula (akar embrionik) memanjang ke luar menembus kulit biji. Di balik gejala morfologi dengan pemunculan radikula tersebut, terjadi proses fisiologi-biokemis yang kompleks, dikenal sebagai proses perkecambahan fisiologis. (Salisbury, 1985)

Perkecambahan (Ing. germination) merupakan tahap awal perkembangan suatu tumbuhan, khususnya tumbuhan berbiji. Dalam tahap ini, embrio di dalam biji yang semula berada pada kondisi dorman mengalami sejumlah perubahan fisiologis yang menyebabkan ia berkembang menjadi tumbuhan muda. Tumbuhan muda ini dikenal sebagai kecambah.
Tempat yang sesuai untuk tumbuh biji benih harus memiliki syarat-syarat berikut:
  1. Mengandung Air, berfungsi untuk melembutkan testa, menjadikan kotiledon mengembang, media untuk kerja enzim.
  2. Suhu di antara 30oC dan 35oC, fungsi membantu kerja enzim.
  3. Oksigen untuk pernafasan sel.
 Conditions for germination
The External enviromental conditions for gemination are:
1. Sufficient water
2. suittable temperature
3. Adequate oxygen supply


Struktur Biji Benih
Struktur Biji Benih



Biji benih terdiri daripada:
1  Kulit
a) Testa – lapisan luar yang melindungi biji benih
b) Hilum – bekas pelekatan dengan plasenta di dalam ovari
c) Mikropil – liang yang membenarkan air dan oksigen masuk
2  Embrio – Terdiri daripada Plumul dan Radikel
3  Kotiledon – simpanan makanan

Jenis Perkecambahan
Terdapat dua jenis perkecambahan yaitu:
1) Perkecambahan Epigeal
Perkecambahan Epigeal
Perkecambahan epigeal akan membawa kotiledon keluar dari permukaan tanah. Contoh tumbuhan yang melakukan perkecambahan jenis ini ialah kacang tanah, bunga matahari, kacang panjang dan kacang parang.

2) Perkecambahan Hipogeal
Perkecambahan Hipogeal
Perkecambahan hipogeal akan mengekalkan kotiledon di dalam tanah. Contoh tumbuhan yang melakukan perkecambahan jenis ini ialah getah, padi, jagung dan kelapa.



Perbedaan epigeal dan hipogeal
Perbedaan epigeal dan hipogeal


Tidak ada komentar